Monday, July 10, 2017

MAKALAH SIKAP SOPAN TERHADAP GURU




DOSEN PEMBIMBING
Hayat, SAP,.M,Si

DISUSUN OLEH
Dika Aldani

Program Studi Teknik Mesin
Fakultas Teknik
Universitas Islam Malang
2016/2017



KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena penulis telah menyelesaikan tugas Pendidikan Pancasila tentang Pengamalan Nilai Pancasila Sila ke 2 yang dalam pembuatan makalah dengan penuh kemudahan dan terselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, kerabat dan teman-teman, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasihkepada 

1.      Bapak Dosen bidang studi Pendidikan Pancasila yang telah memberikan tugas dan petunjuk sehingga penulis termotivasi menyelesaikan tugas ini

2.      Orang tua, teman dan kerabat yang telah turut membantu, membimbing, danmengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas ini selesai.Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihakyang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Amin.



Penyusun


Dika Aldani








                                                                           


DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan.....................................................................................................................1
1.1.Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3.Tujuan Penulisan......................................................................................................2
1.4.Metodologi Penulisan Makalah................................................................................2
Bab II Pembahasan
2.1.Definisi Sikap Sopan...............................................................................................3
2.2.Pentingnya Sikap Sopan..........................................................................................3
2.3.Cara Bersikap terhadap Guru..................................................................................5
2.4.Cara Menanamkan Sikap Sopan Kepada Murid.....................................................6
Bab III Penutup
3.1  Kesimpulan..............................................................................................................7
3.2  Saran........................................................................................................................7

Daftar Pustaka.....................................................................................................................8


BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
Dimata semua nilai kesopanan merupakan nilai yang sangat mempengaruhi terhadap nilai lain terhadap penilaian seseorang. Meskipun seseorang mempunyai harta banyak, otak yang pandai dan wajah yang menawan, tetapi tidak mempunyai nilai kesopanan dalam kesehariannya itu, sudah tentulah dia akan dikatakan orang yang tidak baik. Maka pantaslah jika kesopanan itu dijadikan penilaian terhadap baik buruknya seseorang.
Didalam perkembangan zaman serta kemajuan teknologi ini menyertai merosotnya nilai-nilai kesopanan seorang murid kepada gurunya. Tentunya itu merupakan suatu persoalan yang jika dibiarkan akan mempunyai banyak dampak negatif terhadap budaya bangsa Indonesia itu sendiri.
Jika kita lihat sejarah orang-orang terdahulu mereka sangat menjaga nilai kesopanan terhadap guru mereka. Lantas apa yang membuat nilai kesopanan itu menjadi menurun dizaman sekarang ini. Mungkinkah budaya kesopanan itu akan hilang jika zaman tersbut berganti. Lantas apa yang membuat murid zaman sekarang kurang menjaga kesopanan terhadap guru mereka.
Sebenarnya kita semualah yang harus bertanggung jawab atas merosotnya nilai kesopanan ini. Banyak kita lihat dan mungkin teman kita sendiri yang cara bericara dan cara berperilaku terhadap gurunya dengan seenaknya sendiri. Memalingkan muka setiap berpapasan dengan guru mereka. Seakan mereka lupa tentang apa yang sudah diberikan oleh seorang guru kepada muridnya.
Kesopanan harus mulai ditanamkan sejak kecil dalam suatu keluarga. Orang tua harus mendasari anak mereka dengan mengajari mereka tentang adab dan kesopanan kepada orang yang lebih tua, atau kepada guru-guru mereka. Dalam hal ini keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertaman dan utama.
Kemudian juga tidak kalah penting lembaga pendidikan juga mempuyai pengaruh dalam mendidik para siswanya dan menanamkan nilai kesopanan. Sebuah lembasga pendidikan harusnya tidak hanya mengajarkan supaya anak didiknya menjadi orang pandai saja, tetapi juga harus mendidik muridnya agar mempuyai karakter yang menjunjung tinggi nilai kesopanan.
Suatu lingkungan masyarakat atau lingkungan pergaulan juga dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap sikap seseorang. Jika remaja yang berkumpul atau bergaul dengan masyarakat sekitar yang tidak mempunyai nilai kesopanan, pasti seorang remaja tersebut juga akan terpengaruh sikap kurang sopan tersebut




1.2       Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah Sikap Sopan Terhadap Guru diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Apa itu sikap sopan?
2.      Mengapa kesopanan terhadap guru itu penting?
3.      Bagaimana etika sebagai murid kepada gurunya?
4.      Bagaimana cara menamkan nilai kesopanan kepada seorang murid?

1.3       Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulian makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila. Dan selain itu, tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menggambarkan pengamalan nilai-nilai pancasila yang terkandung dalam sila kedua. Selain itu juga, untuk menjawabpertanyaan yang terdapat dalam rumusan masalah, diantaranya sebagai berikut :
1.      Untuk menjelaskan definisi sikap sopan
2.      Untuk menjelaskan seberapa penting kesopanan terhadap guru itu
3.      Untuk menjelaskan sikap yang sesuai etika terhadap seorang guru
4.      Untuk menjelaskan apa saja cara untuk menanamkan nilai kesopanan kepada seorang murid terhadap seorang guru

1.4       Metodologi Penulisan Makalah
Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan beberapa cara sehingga menjadi sebuah makalah, diantaranya yang pertama adalah dengan mengumpulkan data dari internet dan buku-buku. Dan yang kedua adalah dengan mengamati perilaku-perilaku teman-teman saya disekoh.










BAB II
PEMBAHASAN
2.1         DefinisiSikap Sopan
Sebelum kita menjelaskan apa itu sikap sopan, terlebih dahulu kita katahui tentang apa itu sikap dan apa itu sopan. Yang pertama apa itu sikap? Secara bahasa, sikap (attitude) adalah perilaku, sedangkan menurut istilah, sikap adalah pikiran dan perasaan yang mendorong kita untuk bertingkah laku terhadap aspek-aspek yang terdapat dalam suatu lingkungan masyarakat.Sedangkan arti sopan yang pertama adalah secara bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah hormat dan takzim, beradab, baik kelakuannya. Sedangkan menurut istilah, sopan adalah suatu aturan dan tata cara yang berkembang secara turun temurun dalam suatu budaya dalam masyarakat yang bisa bermanfaat dalam pergaulan antar sesama sehingga terjalin suatu hubungan yang akrab, saling pengertin serta saling menghormati. Beberapa ahli juga menjelaskan tentang definisi sopan santun. Diantaranya sebagai berikut :
1.      Menurut Chaplin (2006), sopan adalah aturan yang mengatur hukum sosial atau adat atau perilaku.
2.      Menurut Hurlock (1990), sopan adalah kebiasaan adat istiadat atau aturan perilaku yang sudah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya.
3.      Menurut P.J.S Poerdaminta, sopan adalah ajaran moral dari perbuatan baik dan buruk.
4.      Menurut Gunarsa, sopan adalah seperangkat nilai-nilai berbagai perilaku yang harus dipatuhi.
Jadi, berdasarkan definisi diatas sopan santun dapat diartikan sebagai suatu perilaku atau tingkah laku hormat dan beradab yang berkembang secara turun temurun dalam suatu masyarakat tertentu. Sopan santun juga merupakan kebiasaan yang terdapat dalam diri masing-masing seseorang. Setiap daerah juga mempunyai cara tersendiri untuk berperilaku sopan, artinya penilaian tentang perilaku sopan juga akan berbeda terhadap kelompok masyarakat yang lain. Misalnya saja didaerah barat, disana akan dianggap biasa saja dan wajar jika seorang laki-laki dan perempuan bertemu dan kemudian mereka menyapa dengan mencium pipi. Dan ini akan sebaliknya jika hal itu dilakukan di Indonesia, akan menjadi hal yang tidak baik oleh masyarakat Indonesia.
2.2         Pentingnya Sikap Sopan
Kesopanan merupakan suatu sikap yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat akan menilai seseorang dari tingkah laku orang tersebut. Jika tingkah laku kita baik maka, kita akan dinilai baik dalam masyarakat lingkungan kita. Sebaliknya jika tingkah laku kita sehari-hari tidak baik, maka kita akan dinilai tidak baik juga oleh masyarakat.
Sopan santun merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan sosial suatu wilayah masyarakat tertentu. Karena dengan menunjukkan sikap sopan santun maka orang tersebut akan dihargai dalam masyarakat tersebut.
Jika didalam suatu lembaga pendidikan, misalnya saja disekolah. Disana kita harus tahu bagaimana cara kita bersikap terhadap guru kita. Kita juga harus bisa menempatkan diri kita sebagai murid dan juga harus bisa menempatkan guru kita sebagai guru. Dan jika kita sopan kepada guru kita, maka akan banyak sekali manfaat yang akan kita peroleh.
Didalam agama islam juga mengharuskan bagi seorang murid untuk berperilaku sopan terhadap gurunya. Para Salaf memberi contoh suri tauladan untuk manusia setelahnya telah memberikan contoh dalam penghormatan terhadap seorang guru. Sahabat Abu Sa’id Al-KhudriRadhiallahu‘anhuberkata,
كنا جلوساً في المسجد إذ خرج رسول الله فجلس إلينا فكأن على رؤوسنا الطير لا يتكلم أحد منا
“Saat kami sedang duduk-duduk di masjid, maka keluarlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian duduk di hadapan kami. Maka seakan-akan di atas kepala kami terdapat burung. Tak satu pun dari kami yang berbicara” (HR. Bukhari).
Ini merupakan contoh sikap seorang sufi yang mencerminkan sikap hormat kepada guru mereka. Sikap ini seharusnya ditanamkan kepada para pelajar sebagai bentuk penghormatan kepada gurunya.
Begitu pentingnya kesopanan itu, sikap ini mempunyai banyak manfaat yang akan diperoleh oleh orang yang bersikap sopan, diantara manfaat itu antara lain :
1.      Ilmu yang diperoleh akan menjadi berkah dalam kehidupan kita.
2.      Akan lebih mudah dalam memahami pelajaran yang disampaikan.
3.      Ilmu yang diterima dari guru akan bermanfaat bagi orang lain.
4.      Akan selalu didoakan oleh guru.
5.      Akan membawa berkah, memudahkan segala urusan, serta dianugerahi nikmat yang lebih dari Allah SWT.
6.      Seorang guru tidak akan selalu diatas muridnya. Ilmu dan kelebihan merupakan anugerah Allah, dan Allah akan memberikan anugerah tersebut kepada orang yang dikehendakinya.
Sebenarnya masih banyak lagi manfaat yang akan kita dapat dari sikap sopan tersebut. Kesopanan terbentuk dari kebiasaan masyarakat daerah itu sendiri. dalam lingkungan pendidikan, misalnya saja lingkungan sekolah, biasanya sangat jarang siswa yang memiliki sikap sopan terhadap seorang guru. Seperti halnya juga dalam lingkungan perkuliahan, sangat jarang juga yang hormat atau bersikap sopan kepada doen mereka. Itu karena kebiasaan-kebiasaan lingkungan perkuliahan tersebut. Dan juga didalam lingkungan perkuliahan sangat jarang diajarkan kepada mahasiswanya tentang nilai sikap. Jadi memang begitu hasilnya jika tidak ada penanaman nilai kesopanan dalam suatu lingkungan.
Dengan kesopanan kita akan bisa membedakan dan menempatkan posisi orang lain sesuai dengan posisinya. Maka orang lain pasti akan menghargai kita. Kehidupan akan terasa nyaman tidak ada kerusukan antar sesama. Itulah pentingnya dari nilai sikap sopan.


3        Cara Bersikap Terhadap Guru
Sebagai seorang murid kita harus mempunyai sikap atau rasa tawadlu` terhadap guru kita. Harus bisa menempatkan seorang guru pada tempatnya. Karena guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Setidaknya kita harus belajar sedikit untuk lebih menghargai guru kita. Guru juga merupakan orang tua kita disekolah. Percuma saja jika seorang murid itu sangat pandai tetapi tidak bisa bersikap sopan terhadap guru kita.
Lalu bagaimana cara kita untuk menghormati atau bersikap sopan kepda seorang guru, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Selalu senyum, salam dan sapa ketika bertemu guru
Sikap ini merupakan sikap yang sederhana dan mudah dilakukan, akan tetapi mempunyai manfaat yang sangat banyak.
2.      Tidak berjalan didepannya
Maka tidaklah pantas bagi seorang murid berjalan didepan seorang guru. Jika ingin berjalan didepan seorang guru, maka kita harus meminta ijin terlebih dahulu. Itu menunkkan ketawadlu`an seorang murid terhadap guru.
3.      Tidak menempati tempat duduk seorang guru
Jika didalam ruang kelas maka tidak sopan pula kita duduk ditempat duduk guru kita. Hal ini kental dengan sikap orang jawa yang sangat menjunjung tinggi untuk tidak duduk ditempat duduk guru.
4.      Mentaati perintahnya
Jika diperintah guru harus segera melaksanakannya tanpa harus menunda-nunda apalagi sampai menolaknya. Demikian juga ketika kita dipanggil, juga harus segera memenuhi panggilannya.
5.      Menghormati segala sesuatu yang berhubungan dengan guru
Seperti keluarganya, anak-anaknya dan istrinya. Karena itu termasuk bagian dari diri seorang guru.
6.      Tidak banya bicara ketika bersamanya
Bicaralah yang penting saja dan jangan berbicara suatu hal tidak disukai oleh seorang guru.
7.      Memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru ketika didalm kelas
Usahakan fokus ketika guru menerangkan dan tidak berbicara sendiri
8.      Meminta izin ketika akan melakukan sesuatu
Misalnya bila kita ingin ketoilet, maka hendaknya kita harus meminta izin terlebih dahulu. Jika guru kita tidak mengizinkan maka terimalah dengan tidak menguirangi rasa hormat kita.
9.      Meminta maaf jika berkata atau bertindak salah kepada guru
Segeralah meminta maaf apabila kita melakukan salah kepada guru kita.
10.  Berupaya menyenangkan hatinya dengan baik
Buatlah guru kita merasa nyaman ketika didalam kelas maupun dimana saja.
11.  Berkatalah dengan lembut
Janganlah berbicara dengan suara yang keras, hingga membuatnya kaget.

4        Cara Menanamkan Sikap Sopan Kepada Murid
Kesopanan harus diawali dengan diri sendiri. Menumbuhkan sikap sopan bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Penumbuhan sikap sopan merupakan sebagai upaya pembiasaan sikap sopan dalam kehidupan bermasyarakat. Sopan santun atau rasa hormat sebagai perilaku dapat dicapai oleh anak melalui berbagai cara. Proses penumbuhkembangan karakter sopan santun atau rasa hormat pada orang lain ini dapat diterapkan di sekolah dengan cara sekolah harus mampu membuat desain skenario pembiasaan sopan santun atau rasa hormat.
Adapun hal-hal yang bisa diterapkan oleh seorang guru disekolah untuk menanamkan sikap sopan terhadap guru, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Peran sekolah dalm membiasakan sikap sopan santun dan rasa hormat dapat dilakukan dengan memberi contoh sikap sopan dan santun yang ditunjukan oleh guru. Dengan contoh atau model dari guru ini siswa dengan mudah dapat meniru sehingga guru dapat dengan mudah menanamkan sikap sopan santun.
2.      Guru dapat mengitegrasikan perilaku sopan santun/hormat ini dalam setiap mata pelajaran, sehingga tanggungjawab perkembangan anak didik tidak hanya menjadi beban guru agama, pendidikan moral pancasila, dan guru BK.
3.      Guru agama, guru pendidikan moral pancasila dan guru BK dapat melakukan pembiasaan yang dikaitkan dalam penilaian secara afektif. Penilaian pencapaian kompetensi dalam 3 mata pelajaran ini hendaknya difokuskan pada pencapaian kompetensi afektif. Sedangkan kompetensi kognitif hanya sebagai pendukung mengusaan secara afektif.
4.      Guru seni tari jawa dapat membantu pembiasaan sopan santun/hormat melalui pembelajaran dalam gerakan tari yang memilki nilai-nilai posistif dalam budaya Jawa. Berdasarkan pengalaman salah seorang penari terbukti bahwa seni tari melalui gerakannya dapat dijadikan sebagai media untuk pembelajaran sikap sopan santun atau unggah ungguh. 










BAB III
PENUTUP
3.1         Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan sebelumnya, penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut :
1.      Sikap Sopan merupakan suatu tingkah laku yang diciptakan oleh suatu kelompok masyarakat dalam kehidupannya untuk mencapai keindahan dalam hubungan sosial.
2.      Kesopanan dalam kehidupan bermasyarakat sangat penting sekali. Karena dampaknya akan banyak memberikan manfaat bagi setiap individu.
3.      Untuk bersikap sopan itu sebenarnya mudah sekali, hanya saja perlu pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
4.      Sekolah sebagai lembaga pendidikan tidak hanya mendidik untuk intelektual saja, tetapi juga harus sebagai sarana pembentuk karakter siswa-siswa yang bermoral.

3.2         Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan beberapa saran. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Siswa seharusnya harus bisa bersikap sopan terhadap guru mereka, karena itu merupakan adab seorang murid terhadap gurunya.
2.      Lingkungan masyarakat juga harus mendukung untuk pembentukan karakter sopan. Jika lingkungan masyarakat yang kurang baik kemungkinan juga sulit bagi seseorang untuk berbuat baik juga
3.      Suatu perbuatan baik itu akan menjadi sikap kita jika kita sudah terbiasa melakukan hal baik itu.
4.      Seorang guru harus bisa memberikan contoh sikap yangsopan kepada muridnya agar mudah untuk meneladani sikap guru tersebut.









DAFTAR PUSTAKA

8.      http://hidefpunya.blogspot.sg/2014/01/bab-i-pendahuluan-mencari-ilmu.html

No comments:

Post a Comment