Disusun oleh :
1.
Dika Aldani (21601052066)
Program
Studi Teknik Mesin
Fakultas
Teknik
Universitas
Islam Malang
2016/2017
Malang, 01 April 2017
Kepada Yth,
Pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia
Kantor Cabang Dinoyo
Di -
Malang
Perihal : Permohonan Kredit Usaha Budidaya
Ternak Ayam Pedaging
Dengan Hormat,
Bersama surat ini kami kirimkan proposal
studi kelayakan bisnis dalam bidang usaha Budidaya Terbak Ayam Pedaging. Usaha Budidaya
Terbak Ayam Pedaging ini merupakan usaha yang sudah satu tahun saya tekuni,
tetapi saya ingin mengembangkan usaha tersebut karena mempunyai permintaan
pasar yang meningkat dan kontrak penjualan yang lebih luas.
Besarnya investasi pengembangann usaha ini
adalah Rp Rp 173.780.000 (seratus tujuh puluh tiga juta tujuh ratus
delapan puluh ribu). Sedangkan modal kami saat ini sebesar Rp 120.000.000
(seratus dua puluh juta), maka
kekurangan dana investasi sebesar Rp 53.780.000 (lima puluh tiga
juta tujuh ratus delapan puluh) kami mengharapkan dapat bantuan kredit investasi dari PT.
Bank Rakyat Indonesia
Bersama ini kami lampirkan
1. Proposal
2. Pas photo
3. Photocopy identitas diri
4. Photocopy kartu keluarga
5. SIUP (Surat Izin Usaha Pengusaha)
6. NPWP (Nomor Pokok Wajik Pajak)
7. IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
8.
Sertifikat tanah, Hak milik – Rumah pribadi
Demikian surat permohonan
ini kami buat sebagaimana mestinya, atas bantuan dan perhatian Bapak kami
ucapkan terima kasih
Hormat Kami,
Dika
Aldani
KATA PENGANTAR
Segala Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal Budidaya Ternak Ayam Pedaging.
Berbekal pengetahuan dan ketrampilan yang telah dimiliki serta
memperhatikan permintaan daging ayam yang terus meningkat, maka penyusun mengajukan
proposal usaha budidaya ternak ayam pedaging yang cukup menjanjikan.
Kami mengharapkan dukungan dan bantuan dari pihak terkait agar proposal
budidaya ternak ayam pedaging ini dapat diterima. Atas perhatian dan
kerjasamanya penyusun mengucapkan terimakasih
Malang, 01 April 2017
Hormat kami,
Dika Aldani
Bab
I
Pendahuluan
A.
Latar
Belakang Usaha
Wirausaha
merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran.
Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha juga
sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan
yaitu pemeliharaan ayam pedaging karena banyak orang yang membutuhkannya. Untuk
memenuhi kebutuhan ini banyak peternak ayam pedaging yang bersaing untuk
menyuplai akan kebutuhan daging tersebut.
Faktor
yang paling menentukan dalam usaha peternakan terutama peternakan ayam ada tiga
hal yaitu pembibitan (breeding), makanan ternak/pakan (feeding) dan pengelolaan
usaha peternakan (management). Khusus dalam penyediaan bibit ayam, peternak
diusahakan untuk dapat memilih bibit yang berkuallitas. Tujuan penyediaan bibit
yang berkualitas adalah agar hasil panen dapat maksimal. Banyak faktor yang
harus dipertimbangkan oleh peternak terutama mengenai produktifitas, kondisi
dan kesehatan.
B.
Tujuan
Usaha
Tujuan dari usaha
peternakan ayam pedaging adalah:
1.
Dapat
melakukan usaha ayam potong/pedaging dengan baik dan memberikan manfaat yang
besar
2.
Dapat
memasarkan daging ayam dengan baik
3.
Dapat
menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya
4.
Dapat
meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi tingkat pengangguran
C.
Peluang usaha
Mengapa
saya memilih usaha ayam pedaging untuk menjadi usaha saya dan memilih tempat
usaha disini karena diliat dari kebutuhan dan banyaknya warung makan yang
membutuhkan daging ayam pedaging tersebut cukup terbuka buat saya membuat usaha
ini, karena didasari juga dengan faktor atau terbatasnya orang yang membuat
usaha ayam pedaging tersebut. Sehingga peluang saya untuk membuka usaha ini dan
mendapatkan hasil yang besar cukup terbuka.
Bab
II
Deskripsi
Usaha
A.
Data
Usaha
1. Bidang Usaha : Peternakan
2. Jenis Produk : Ayam Pedaging
3. Alamat Usaha : Jl.Sumatra 2, Slorok – Garum - Blitar
4. Nomor Telepone : 0342 – 756383
B.
Sarana dan Prasarana
1. Bangunan Kandang
Kontruksi kandang saat ini menggunakan balok cor ukuran
20x20 cm untuk tiang penyangga, balok kayu 10x20 cm untuk blandar, bambu untuk
dinding dan alasnya, dan asbes untuk atapnya.
2. Peralatan Penunjang
a.
Litter (alas lantai)
Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada
atap yang bocor dan air hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal
litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam
dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasil serutan kayu dengan
panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.
b.
Brooder
Alat
ini berbentuk bundar atau persegi empat dengan areal jangkauan 1-3 m dengan
alat pemanas di tengah. Fungsinya seperti induk ayam yang menghangatkan anak
ayamnya ketika baru menetas.
c.
Tempat makan dan minum
Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari
bambu,plastik, almunium atau apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak
berkarat.
d.
Alat-alat rutin
Alat-alat
rutin termasuk alat kesehatan ayam, meliputi: suntikan, gunting operasi, pisau
potong operasi kecil, dan lain-lain.
C.
Proses Pemeliharaan
1.
Pemilihan bibit dan calon induk
Ada beberapa pedoman teknis
untuk memilih bibit DOC (Day Old Chicken) ayam umur sehari, meliput
a.
Anak
ayam (DOC) berasal dari induk yang sehat
b.
Bulu
tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya\
c.
Tidak
terdapat kecacatan pada tubuhnya
d.
Anak
ayam memiliki nafsu makan yang baik
e.
Ukuran
badan normal
f.
Bulu
bersih dan kelihatan mengkilat,
g.
Hidung
bersih
h.
Mata
tajam dan bersih
i.
Lubang
kotoran (anus) bersih
2. Pemeliharaan
a.
Pemberian pakan
Untuk pemberian pakan dan minum ayam ras broiler ada 2
fase, yaitu fase starter dimulai umur 0-4 minggu dan fase finisher umur 4-6
minggu. Pada usia 0-4 minggu diberi pakan BR1 dan paada usia 5-6 minggu di beri
pakan BR2, biaya pakan dari bibit sampai panen setiap ekor menghabiskan dana
sebesar Rp 15.000
b.
Tabel pemberian minum
Fase
Starter
|
|
Umur 1-7 hari
|
1,8 lt/hari/100
ekor
|
Umur 8-14 hari
|
3,1 lt/hari/100 ekor
|
Umur 15-21 hari
|
4,5 lt/hari/100
ekor
|
Umur 22-29 hari
|
7,7 lt/hari/100
ekor
|
Fase
Finisher
|
|
Umur 30-36 hari
|
9,5 lt/hari/ 100
ekor
|
Umur 37-43 hari
|
10 lt/hari/100 ekor
|
Jadi jumlah air minum yang
dibutuhkan tiap 100 ekor pada fase starter adalah 122,6 liter. Pada fase
starter pemberian air minum hendaknya diberi tambahan gula dan obat stress
kedalam air minumnya, pemberian air gula diberikan 5x dari awal hingga tahap
panen
c. Pemeliharaan
kandang
Kebersihan lingkungan
kandang (sanitasi) pada areal peternakan merupakan usaha pencegahan penyakit
yang paling murah, hanya dibutuhkan tenaga yang ulet/terampil saja. Tindakan
preventif dengan memberikan vaksin pada ternak dengan merek dan dosis sesuai catatan
pada label yang dari poultry shoup. Agar bangunan kandang dapat berguna secara
efektif, maka bangunan kandang perlu dipelihara secara baik yaitu kandang
selalu dibersihkan dan dijaga/dicek apabila ada bagian yang rusak supaya segera
disulam/diperbaiki kembali. Dengan demikian daya guna kandang bisa maksimal
tanpa mengurangi persyaratan kandang bagi ternak yang dipelihara.
Bab III
Modal dan Pemasaran
A.
Permodalan
Untuk sistem permodalan kami menggunakan dua cara
yaitu yang pertama adalah modal pribadi dan yang kedua adalah modal pinjaman. Modal
pribadi kami adalah Rp 120.000.000 (seratus dua puluh juta rupiah). Untuk
kekurangan modal kami memerlukan investasi dengan melalui proposal yang kami
ajukan ini.
B.
Target produk
Produk yang akan dihasilkan
adalah berupa daging dengan ukuran 1,6-2 kg/ekor dalam jangka waktu 2 bulan
perperiode. Dengan mortalitas sebesar 5% dari jumlah ayam total
setelah kandang baru jadi adalah 8000 ekor.
C.
Target konsumen
Konsumen yang ditargetkan adalah
pasar,rumah makan,masyarakat sekitar,dan pabrik-pakbrik pengolahan daging
seperti: nuget,sosis,kornet,dll.
Analisis
Usaha
a.
Biaya Investasi
No
|
Uraian
|
Ukuran
|
Jumlah
|
Harga (Rp)
|
1
|
Pembuatan kandang
baru
|
10x40 m2
|
1 buah
|
Rp45.000.000
|
2
|
Peralatan
makan dan minum
|
|
1 Paket (91 buah)
|
Rp2.730.000
|
3
|
Pemanas semawar
|
|
5 buah
|
Rp1.050.000
|
4
|
Perlengkapan
kandang lainnya
|
|
|
Rp5.000.000
|
|
Total
|
Rp53.780.000
|
b.
Biaya operasional
Untuk biaya operasional kami
menggunakan modal pribadi kami sendiri seperti yang telah dicantumkan diatas
yaitu sebesar Rp 120.000.000 (seratus dua puluh juta rupiah). Biaya operasional digunakan
ketika kebutuhan-kebutuhan yang tidak pasti yang tidak dapat diperhitungkan
kepastian nilainya seperti pakan ayam, gaji, gas elpiji, dan penunjang ainnya.
Analisis
Hasil Usaha
a. Penjualan Ayam
Tingkat
mortalitas 2 % = x 8.000 ekor
= 160 ekor
Jumlah
Penjualan = 1,6
kg x (8.000 - 160 ekor) x Rp. 15.000,00
= Rp 188.160.000/periode
b. Penjualan Karung
Ransum
Selama 1 periode menghabiskan 300
karung pakan. Harga 1 karung Rp. 1.500,00, maka
300
karung = 300 x Rp. 1.500,00
= Rp 450.000
c. Pendapatan
Pendapatan 1 periode = Rp 188.160.000 + Rp 450.000
= Rp 190.410.000 /periode
d.
Total Profit
Total Profit = Total Pendapatan – Total Biaya =
Rp 190.410.000 – (Rp 53.780.000 + Rp 120.000.000)
= Rp 16.630.000
/periode
Pay back periode =
=
= 6,2
bulan
Bab
IV
Penutup
Demikian proposal ini kami ajukan, semoga dapat
memberikan gambaran yang jelas tentang usaha peternakan ayam kampung pedaging
ini. Kami ucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungannya baik moral maupun
materiil dengan harapan semoga usaha ini dapat berjalan dengan baik dan lancar
serta berkelanjutan untuk kedepannya.
No comments:
Post a Comment